Negeri Palestina menghendaki kemerdekaan dari invasi Israel, SavePalestine |
Baru
saja saya melihat dan membaca beberapa update teman fb yang isinya tentang korban-korban
kebiadaban militer Israel, begitu pula informasi dari beberapa media massa yang
turut melengkapi informasi bahwa saat ini Israel tengah melakukan aksi
penghancuran masyarakat Palestina secara sporadis.
Bangsa
turunan Yahudi ini melakukan kejahatan kemanusiaan yang berlindung dalam
kekuatan PBB di bawah kendali AS dan sekutu-sekutunya. Mereka membombardir,
membunuh dan menyiksa semua warga Palestina, baik pejuang, perempuan dan
anak-anak tak berdosa. Secara membabibuta mengunuskan senjata, menumpahkan
ribuan peluru dan menjatuhkan bom-bom berdaya ledak dahsyat, demi tujuan utama
atas nama hak atas tanah yang menurut mereka adalah tanah leluhur bangsa
Israel. Meskipun seandainya bangsa Israel menganggap bahwa tanah itu adalah
tanah Israel, mengapa bangsa Palestina pun mengakui bahwa tanah tersebut tanah
mereka? Sejatinya perundingan demi perundingan yang difasilitasi PBB sudah
menemui jalan terbaik dan memberikan solusi gencatan senjata serta perdamaian
kedua bangsa ini agar hidup berdampingan secara damai.
Terlepas
apa motif Israel kenapa melakukan kebiadaban tersebut dan terlepas dari status
saya sebagai seorang muslim yang sangat menyayangkan tindakan Israel yang
sangat berlebih-lebihan. Bahkan sejatinya bangsa ini melakukan dengan tanpa
belas kasihan, para perempuan dan anak-anak tak berdosa pun menjadi tumbal
keserakahan mereka. Bahkan bagi penganut agama apapun, jika mereka mempunyai
ikatan kemanusiaan dan rasa cinta pada harkat dan martabat kemanusiaan maka
mereka pun akan mengutuk tindakan biadab bangsa Israel.
Bahkan,
jika semua penganut agama sepakat bahwa tindakan Israel sudah melanggar ajaran
kitab suci mereka, maka tidak ada jalan lain, semua umat manusia pun sepatutnya
melindungi dan membantu derita bangsa Palestina. Entah mereka penganut Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan agama apapun akan turut
menyesalkan tindakan biadab yang tak berkemanusiaan ini.
Sejenak
saya melihat beberapa foto korban kekerasan yang merenggut perempuan dan
anak-anak, sesaat mata saya menitikkan air mata. Dalam sanubari saya bertanya
kenapa demi kehidupan dunia mereka tega melakukan kebidaban ini? Dan kenapa
karena ambisi kekuasaan mereka rela mengorbankan anak-anak yang tak berdosa?
Saya tak mampu lagi berkata-kata bahwa tindakan tersebut sudah selayaknya
prilaku hewan. Sedangkan hewan adalah makluk tak berakal.
Saya
pun tak bisa membayangkan, jika suatu saat rakyat Indonesia merasakan kekerasan
fisik seperti yang dialami bangsa Palestina karena konflik perbatasan dan
politik. Karena siapapun tak kan menduga, bahwa konflik bisa saja terjadi pada
kehidupan manusia, tidak memandang dari mana mereka berasal. Dan saya pun
membayangkan jika anak-anak dan perempuan yang telah tewas dan mengalami cacat
fisik adalah bagian keluarga saya. Bagaimana saya harus merelakan kekerasan
tersebut bisa terjadi? Dan anehnya, umat manusia yang sejatinya memiliki rasa
yang sama bahwa kekerasan adalah sebuah kejahatan pun seperti tidak bisa
melakukan apa-apa.
Padahal
siapa sih Israel?, apakah karena mereka di bawah ketiak bangsa Amerika? dan
apakah karena mereka dibawah naungan negara-negara Yahudi lainnya? Saya semakin
tak habis pikir, tatkala melihat bangsa-bangsa lain yang turut merasakan
kepedihan anak-anak Palestina seperti membiarkan saja pembunuhan demi
pembunuhan tetap berlangsung.
Bangsa
Amerika dengan PBBnya pun sepertinya hanya bisa menonton, dan tak bisa
memberikan solusi apa-apa tatkala senjata-senjata Israel, membumihanguskan
bangsa Palestina. Meskipun saya menduga bahwa Amerika tengah terikat penjualan
senjata dengan bangsa Israel. Dan karena infasi tersebutlah hakekatnya Israel
dan Amerika sebagai sekutunya dapat bertahan hidup dan tetap memegang kendali
bangsa-bangsa di dunia dengan kekuatan adidayanya.
Sekali
lagi terlepas apapun latar belakang bangsa Palestina, hakekatnya kita semua
akan merasakan kepedihan jika kita memiliki hati nurani dan rasa cinta kepada
semua manusia. Sehingga mau tidak mau kitapun sepatutnya turut mengecam, bahkan
mendesak bangsa Israel untuk menghentikan kebiadaban mereka. Namun, jika ternyata
hati kita sama sekali tidak merasakan kepedihan mereka, sudah dapat dipastikan
slogan-slogan bahwa kita mencintai sesama umat manusia hakekatnya hanyalah
omong kosong semata.
Semoga
kita semua tak seberapa lama segera memikirkan solusi apakah yang dapat kita
berikan kepada bangsa Palestina, dan semoga saja bangsa Palestina diberikan
kesabaran dan ketabahan tatkala penderitaan tengah menghinggapi kehidupan
mereka.
Salam
Damai
Sumber
gambar : diary.febdian.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar