![]() |
Prabowo-Jokowi Capres 2014/puisianaksd.wordpress.com |
Global TV: Prabowo Unggul Versi Facebook, Jokowi Unggul Versi Twitter
Penulis : M. Ali Amiruddin, S.Ag.
Dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 10-6-2014 Global TV memberitakan bahwa Prabowo-Hatta unggul di media sosial facebook. Hal ini disampaikan dalam laman beritanya.
Melihat fenomena debat capres dan cawapres yang di selenggarakan di tv
hakekatnya sangat memberikan pengaruh kepada suara-suara akar rumput.
Hal ini dikarenakan media televisi memang menjadi sumber berita yang
paling mudah diakses dan murah bagi kalangan bawah, sehingga keberadaan
berita tersebut sekonyong-konyong membuat dunia persilatan kedua kubu
menjadi sedikit garang.
Selain karena mudahnya diakses dan mudah menimbulkan pro dan kotra,
hakekatnya media tv mempunyai andil yang cukup besar bagi proses
transformasi program kerja yang ingin dicapai oleh masing-masing capres -
cawapres. Terlepas baik atau buruk sebuah debat, dan berisi atau
tidaknya materi debat tersebut, paling tidak masyarakat saat ini tidak
terlalu katrok dan dapat menilai siapa saja yang jago debat dan siapa
yang lemah dalam ajang tersebut.
Namun demikian, karena media televisi pun sulit untuk tidak apriori
terhadap masing-masing kubu, tentu saja ada kepentingan bisnis yang
turut mengiringi muatan berita dari media tersebut. Kembali pada
persoalan kepentingan materi (uang) yang mendorong sebuah stasiun
televisi berpihak atau tidak kepada masing-masing calon. Meskipun
presiden sendiri mengatakan agar media bersikap netral demi menjaga
kondisi yang tetap kondusif.
Darimanakah keunggulan Prabowo-Hatta versi Global TV? Dan bagaimanakah dengan Jokowi-JK?
Dalam beritanya keunggulan Prabowo-Hatta “katanya” berdasarkan
suara-suara yang muncul di medsos Facebook. Mereka beranggapan bahwa
kebanyakan pengguna facebook menambatkan pilihannya kepada
Prabowo-Hatta. Dengan alasan Prabowo lebih tegas. Setelah saya amati
berapa sih jumlah orang yang Like di akun milik timses Prabowo? Ternyata
dalam akun Prabowo Subianto ada sekitar 5.589.910
orang penyuka. Jumlah yang cukup banyak ketika dikaitkan dengan suka
atau tidak suka. Meskipun orang yang suka dengan Prabowo belum tentu
memilihnya ketika pencoblosan. Semua murni “Like” bukan “Interest”.
Sehingga keberadaan akun yang menyukai Prabowo pun tidak menjamin
seratus persen memilih Prabowo - Hatta. Apalagi acara debat capres ini
masih berlangsung. Seperti halnya “like” yang lebih sedikit pada akun
Prabowo For President 2014-2019 yang hanya berjumlah 15.067 pada
update-an tanggal 12 Juni 2014.
Dengan demikian, apa yang diberitakan oleh Global TV
pun hakekatnya sekedar duga-duga dan hanya berdasarkan like yang
diberikan pengguna fb tersebut meskipun kedua akun perbedaannya sangat
signifikan. Ada apa ini? apakah Global TV partnershipnya Prabowo-Hatta?
Entahlah.
Bagaimana dengan Jokowi-JK, apakah kedua orang ini
memiliki penyuka yang juga banyak di fb? Setelah saya cek pada akun Joko
Widodo - Jokowi ternyata jumlah penyukanya hanya sekitar 9.487 orang.
Berbeda jauh dengan perolehan Prabowo yang justru lebih unggul. Namun
sekali lagi Jokowi mempunyai penyuka di fb yang relatif sedikit pun
tidak menjamin bahwa yang memilihnya jg akan lebih sedikit. Alasannya adalah
karena rata-rata masyarakat bawah awam dengan fb, meskipun di Twitter
Jokowi memang lebih unggul ketimbang Prabowo. Sebagaimana dirilis oleh
media online new-bisnis.com tanggal 11 Juni 2014.
Sebuah fenomena yang menarik, meskipun tidak dapat
dijadikan acuan seberapa besar penyuka atau pem-follow kedua kubu di
kedua medsos ini sebagai dasar kemenangan beliau di Pemilu
Capres-Cawapres 2014 ini.
Namun demikian, unggul atau tidak unggul di medsos
hakekatnya hanyalah sebuah gambaran sementara yang dapat berubah setiap
saat tergantung perjalanan keduanya ketika kampanye maupun debat terbuka
tersebut.
Alhasil, semua tergantung para calon pemilih apakah
mereka sekedar menyukai atau benar-benar gandrung dan ingin memilih
salah satu dari keduanya. Yang penting pemilu berjalan kondusif dan
damai tanpa ada pertikaian dan pelecehan nama baik seseorang.
Salam
Tulisan ini pertama kali dipublish di Kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar