Presiden Susilo Bambang Yudhoyono/kanalsatu.com |
Membaca Twitter Pak SBY, Presiden Memang Selalu Baik*
Penulis: M. Ali Amiruddin, S.Ag**
Sebentar saja saya melihat-lihat update-an status di Twitter.
Mata saya menatap tajam dan membaca secara perlahan sebuah tulisan yang
cukup sederhana tapi menyiratkan makna dari kesantunan, kesalehan, dan
kebaikan dari seorang pemimpin negara. Ialah Pak SBY yang saat ini sudah
hampir menyelesaikan masa tugasnya selama 10 tahun.
Meskipun update tersebut sudah cukup lama kira-kira di tahun 2013-an,
namun masih saja saya simpan sebagai bagian yang penting. Karena saya
selalu mengikuti twitt beliau.
Ketika membaca status tersebut, saya dan mungkin pengikut Twitter beliau
tentulah ingin membaca lebih dalam karakter dari beberapa tulisan
status yang ada dalam beranda Twitter-nya. Meskipun ada di antara para
tokoh selain Pak SBY yang selalu saja menuliskan kata-kata celaan, tapi
berbeda tatkala saya membaca status beliau ini. Semua yang di-update
adalah kata-kata ramah yang membuat saya bangga. Bangga karena memiliki
seorang sosok presiden yang telah mengharumkan nama Indonesia. Meskipun
akhir masa jabatan beliau harus dibumbui oleh hujatan dari para pengamat
atas keterlibatan orang-orang di partainya terkait kasus korupsi yang
telah mereka lakukan.
Tapi, sekali lagi pemahaman saya tetaplah sama, setiap presiden
mempunyai karakter yang baik. Seperti halnya Bung Karno yang sampai saat
ini namanya selalu dikenang karena keberaniannya melawan penjajah kala
itu, meskipun di akhir masa tugasnya harus tertuduh dan dianggap
berkomplot dengan gerakan nasakom. Bahkan sebagian masyarakat Indonesia
ada yang beranggapan bahwa Bung Karno salah satu tokoh yang berkiblat ke
China, di mana China dikenal sebagai negara penganut komunis. Entah
benar atau salah yang pasti sejarah sudah menceritakan kejadian
tersebut.
Begitu juga Pak Harto, sosok yang juga sukses dengan program pengentasan
pertanian dengan berhasil menjadikan Indonesia sebagai swasembada
pangan dan mampu mengekspor beras ke negara-negara tetangga. Bahkan
karena kiprah beliau, Pak Harto disebut-sebut sebagai Bapak Pembangunan.
Tentu saja telah berhasil membangun infrastruktur di seluruh daerah dan
menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang sukses di antara
negara-negara asia tenggara.
Meskipun kiprah Pak Harto harus diberangus oleh ulah kader-kader
partainya yang korup dan ulah anak-anaknya yang juga tamak serta terlalu
memperkaya diri hingga berbuntut meninggalnya sang Ibu Ny. Tien
Soeharto, sosok yang juga menjadi idola bagi ibu-ibu di negara ini.
Sebagaimana kita tahu program REPELITA yang cukup sukses dan membawa
pertanian Indonesia pun maju meskipun ternyata para generasi mudanya
tidak mewariskan keuletan dan ilmu pengetahuan dari para tokoh yang
berjuang di masa Pak Harto. Dampaknya pascakelengseran beliau kondisi
pertanian Indonesia semakin amburadul dan sepertinya program ekonomi
Indonesia tidak berjalan sesuai rencana yang disusun secara bertahan
seperti halnya program Pak Harto ini. Dan juga para mantan presiden yang juga mewarisi kebaikan dan ketokohan
yang sejatinya memberikan contoh yang baik agar dapat diikuti oleh
rakyatnya.
Kembali pada isi update-an Pak SBY pada Twitter-nya, beliau senantiasa
mengajarkan kedamaian sebagaimana isi twitt beliau tertanggal 13 April
2013:
![]() |
Twitter Pak SBY / screen shot @sbyudhoyono, 13 April 2013 |
Selamat bermalam minggu bersama keluarga dan sahabat. Sambil rileks, semoga bisa mencerahkan hati dan pikiran. *SBY*
Twitt tersebut juga dipasang foto keluarga beliau yang terlihat sangat
harmonis. Keluarga yang rukun dan utuh dan mampu menjalani kehidupan
sebagai kepala negara sekaligus sebagai seorang bapak dari anak-anak
yang juga sukses dalam karirnya.
Beliau tak pernah melupakan diri untuk bercengkerama dan berdiskusi
dengan anggota keluarga meskipun berada dalam situasi sulit dan
gonjang-ganjing politik.
Sebuah pola hidup tokoh negeri yang sepatutnya tetap dihargai meskipun
di dalam kehidupan beliau terdapat pernak-pernik permasalahan yang juga
menimpa anggota keluarganya dan para kolega di tubuh partainya.
Salam hormat ‘tuk Pak SBY mudah-mudahan kerja keras dan keikhlasan Anda
dalam memimpin negara ini menjadi bekal terbaik di kehidupan kelak dan
kami rakyatmu akan selalu merindukan tokoh-tokoh terbaik seperti Bapak.
Aamiin.
*Tulisan ini pertama kali dipublish di Kompasiana.com
** Pendidik Aktif di SLB Negeri Metro Lampung, Aktif menulis di Kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar