Jumat, 13 Juni 2014

Membaca Twitter Pak SBY, Presiden Memang Selalu Baik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono/kanalsatu.com

Membaca Twitter Pak SBY, Presiden Memang Selalu Baik*

Penulis: M. Ali Amiruddin, S.Ag**


Sebentar saja saya melihat-lihat update-an status di Twitter. Mata saya menatap tajam dan membaca secara perlahan sebuah tulisan yang cukup sederhana tapi menyiratkan makna dari kesantunan, kesalehan, dan kebaikan dari seorang pemimpin negara. Ialah Pak SBY yang saat ini sudah hampir menyelesaikan masa tugasnya selama 10 tahun.

Meskipun update tersebut sudah cukup lama kira-kira di tahun 2013-an, namun masih saja saya simpan sebagai bagian yang penting. Karena saya selalu mengikuti twitt beliau.

Ketika membaca status tersebut, saya dan mungkin pengikut Twitter beliau tentulah ingin membaca lebih dalam karakter dari beberapa tulisan status yang ada dalam beranda Twitter-nya. Meskipun ada di antara para tokoh selain Pak SBY yang selalu saja menuliskan kata-kata celaan, tapi berbeda tatkala saya membaca status beliau ini. Semua yang di-update adalah kata-kata ramah yang membuat saya bangga. Bangga karena memiliki seorang sosok presiden yang telah mengharumkan nama Indonesia. Meskipun akhir masa jabatan beliau harus dibumbui oleh hujatan dari para pengamat atas keterlibatan orang-orang di partainya terkait kasus korupsi yang telah mereka lakukan.

Tapi, sekali lagi pemahaman saya tetaplah sama, setiap presiden mempunyai karakter yang baik. Seperti halnya Bung Karno yang sampai saat ini namanya selalu dikenang karena keberaniannya melawan penjajah kala itu, meskipun di akhir masa tugasnya harus tertuduh dan dianggap berkomplot dengan gerakan nasakom. Bahkan sebagian masyarakat Indonesia ada yang beranggapan bahwa Bung Karno salah satu tokoh yang berkiblat ke China, di mana China dikenal sebagai negara penganut komunis. Entah benar atau salah yang pasti sejarah sudah menceritakan kejadian tersebut.

Begitu juga Pak Harto, sosok yang juga sukses dengan program pengentasan pertanian dengan berhasil menjadikan Indonesia sebagai swasembada pangan dan mampu mengekspor beras ke negara-negara tetangga. Bahkan karena kiprah beliau, Pak Harto disebut-sebut sebagai Bapak Pembangunan. Tentu saja telah berhasil membangun infrastruktur di seluruh daerah dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang sukses di antara negara-negara asia tenggara.

Meskipun kiprah Pak Harto harus diberangus oleh ulah kader-kader partainya yang korup dan ulah anak-anaknya yang juga tamak serta terlalu memperkaya diri hingga berbuntut meninggalnya sang Ibu Ny. Tien Soeharto, sosok yang juga menjadi idola bagi ibu-ibu di negara ini.

Sebagaimana kita tahu program REPELITA yang cukup sukses dan membawa pertanian Indonesia pun maju meskipun ternyata para generasi mudanya tidak mewariskan keuletan dan ilmu pengetahuan dari para tokoh yang berjuang di masa Pak Harto. Dampaknya pascakelengseran beliau kondisi pertanian Indonesia semakin amburadul dan sepertinya program ekonomi Indonesia tidak berjalan sesuai rencana yang disusun secara bertahan seperti halnya program Pak Harto ini. Dan juga para mantan presiden yang juga mewarisi kebaikan dan ketokohan yang sejatinya memberikan contoh yang baik agar dapat diikuti oleh rakyatnya.

Kembali pada isi update-an Pak SBY pada Twitter-nya, beliau senantiasa mengajarkan kedamaian sebagaimana isi twitt beliau tertanggal 13 April 2013:
14024946332069054754
Twitter Pak SBY / screen shot @sbyudhoyono, 13 April 2013

Selamat bermalam minggu bersama keluarga dan sahabat. Sambil rileks, semoga bisa mencerahkan hati dan pikiran. *SBY*
Twitt tersebut juga dipasang foto keluarga beliau yang terlihat sangat harmonis. Keluarga yang rukun dan utuh dan mampu menjalani kehidupan sebagai kepala negara sekaligus sebagai seorang bapak dari anak-anak yang juga sukses dalam karirnya.

Beliau tak pernah melupakan diri untuk bercengkerama dan berdiskusi dengan anggota keluarga meskipun berada dalam situasi sulit dan gonjang-ganjing politik.

Sebuah pola hidup tokoh negeri yang sepatutnya tetap dihargai meskipun di dalam kehidupan beliau terdapat pernak-pernik permasalahan yang juga menimpa anggota keluarganya dan para kolega di tubuh partainya.

Salam hormat ‘tuk Pak SBY mudah-mudahan kerja keras dan keikhlasan Anda dalam memimpin negara ini menjadi bekal terbaik di kehidupan kelak dan kami rakyatmu akan selalu merindukan tokoh-tokoh terbaik seperti Bapak. Aamiin.

Salam

*Tulisan ini pertama kali dipublish di Kompasiana.com
** Pendidik Aktif di SLB Negeri Metro Lampung, Aktif menulis di Kompasiana.com

Tidak ada komentar: